Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Pasca Pilkada Merangin, Kader Partai Gerindra Dicopot.

Written By Jambi Times on Selasa, 09 April 2013 | 14.04

JAMBI (Care)- Genderang pesta lima tahunan, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) daerah yang bersemboyankan, “Bumi Tali Undang, Tambang Teliti,” Kabupaten Merangin, memang sudah dilaksanakan 25 Maret 2013, lalu dan berjalan dengan aman dan sukses.

Pasangan Al-Harris,Sos.MH – Drs.HA.Khafid Muied (Harkad) keluar sebagai pemenang, unggul dari tiga pasangan lainnya, Nasa, Syufi, dan Haji.

Keluarnya, Harkad sebagai Jawara Pilkada Merangin, dituangkan dalam Surat Keputusan KPUD Merangin, No.42/Kpts.KPU-Kab/005.435300/2013, setelah menggelar rapat Pleno, Rekapitulasi bertempat di Gedung Rakyat, DPRD Kabupaten Merangin, 31 Maret 2013, lalu.

Kendati, Rapat Pleno Rekapitulasi KPUD Merangin, sudah digelar, tidak membuat pasangan lain, menerimanya secara legowo. Bahkan, pasangan Nasa (Nalim – Salam) dan Syufi (Syukur – Fauziah,SE) belum dapat menerima hasil yang diputuskan, dan enggan menanda tangani berita acara, rekapitulasi dan selanjutnya menolak hasil yang diputuskan, “KPUD Merangin-pun,” Digugat ke MK.

Penolakan, pasangan Nasa dan Syufi, kata Sudirman yang juga saksi dalam rapat hari itu, “karena adanya Intiminasi terhadap pasangan Syufi, perolehan suara tidak sesuai POM C1, bahkan adanya keterlibatan Panwas/KPPS, jadi Tim Sukses”.

Kini, Pasca Pilkada Merangin, terus menuai masalah. Mengapa tidak, dukungan yang diberikan Partai Pengusung, tanpaknya belumlah cukup untuk memenangkan salah satu Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Merangin, periode 2013-2018.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), besutan Prabowo Subianto, dalam pencalonan pasangan calon, mendukung pasangan Harkad. Kendati Kandidat yang diusung, keluar sebagai Jawara, Pilkada Merangin Maret 2013. Tapi, “masih ada” yang membelot, “ya, dicopot, dari keanggotaan dan jabatannya,” kata salah seorang Ketua, Pengurus DPC Gerindra, Kabupaten Merangin, di Bangko.

“Sesuai dengan komitmen awal, tidak ada tawaran bagi kader Partai Gerindra yang membelot atau tidak memberikan dukungan, kepada pasangan Kandidat Cabup yang diusung partai,” tegas Isnedi.

Konsekwensinya, “tujuh kader Partai Gerindra Merangin, “kena sanksi,” karena mereka ternyata tidak serta merta membuat seluruh kadernya berjuang untuk memenangkan pasangan yang diusung, justru berjuang untuk kemenangan kandidat lain.

Tujuh kader tersebut, empat diantaranya adalah Ketua Pimpinan Anak cabang (PAC) Gerindra dari empat kecamatan, dan tiga dari unsure pengurus DPC, “sudah kita ajukan susunan rencana penggantian kader yang dicopot, ke DPD Gerindra Provinsi Jambi, untuk direshuffle,” katanya. (Zainul Aris, Jambi)

0 komentar:

Posting Komentar